apakah anda suka menonton tayangan reality show di tv?
beberapa saat yang lalu saya sempat 'bekerja' di sebuah stasiun tv swasta.
yah tidak usah disebutkan lah namanya, tapi barangkali kalau anda teman dekat saya, anda juga sudah tau.
bos saya pernah menjadi produser untuk beberapa acara reality show.
tidak hanya untuk stasiun tv tersebut, tapi untuk stasiun tv lainnya juga.
as you know, reality show sedang menjamur di tv-tv nasional.
ia bercerita, bahwa yang kita lihat di tv itu merupakan sebuah skenario.
yang ini saya tau, saya bisa menduga. dan mungkin anda pun menduganya.
lalu ia bercerita lagi, budget untuk satu episode itu sekitar lima puluh juta.
dengan honor presenter (kalau yang cukup kondang) sepuluh juta.
saya cukup miris mendengarnya, karena yang saya tau, teman saya yang menjadi 'klien' atau apapun lah sebutannya, hanya mendapatkan 'hadiah' sekitar satu koma.
padahal dirinyalah yang di ekspos, yang cerita pribadinya (kalau itu benar) dieksploitasi.
lanjut ia bercerita.
tapi sebelumnya, kita pun sadar, jalannya sebuah show itu tergantung kemana presenter membawanya.
karena dari yang saya lihat di beberapa 'show' temasuk talk show, kenyataan yang terjadi itu bisa apa saja,
tetapi opini publik bisa 'dibangun' seperti apapun oleh presenter.
presenterlah kuncinya.
semakin kontroversial, maka semakin banyak menarik perhatian publik,
semakin tinggi ratingnya, maka semakin kebanjiran iklan.
nah, ia bercerita, bahwa
presenter ini diberi 'tantangan' untuk menaikkan flow skenario ini.
bahkan, kata dia, jika bisa presenter sampai tertonjok,
presenter akan mendapat kompensasi.
satu tonjokan diberi harga sepuluh juta rupiah.
fantastis bukan?
dua tonjokan dalam satu episode berarti presenter dapat honor tambahan dua puluh juta rupiah.
belum lagi jika ada luka-luka, ada kompensasi tambahan lagi.
yang menjadi klien?
dapat duit satu koma saja sudah untung, masuk tipi lagi. begitu mungkin katanya.
yah.
tertarik menjadi presenter reality show?
No comments:
Post a Comment